SEJARAH KIM LESTARI
Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Lestari berdiri sejak 31 Agustus 2006 yang diketuai oleh Dr. Hj. B Prihatminingtyas., SE., MAB yang lebih dikenal dengan nama Ibu Titin Susanto. Beliau sebagai salah satu Dosen DPK pada Fakultas Ekonomi Universitas Tribhuwana Tunggadewi. Alamat Jln. Ikan Nus II No 5 Malang. KIM Lestari telah eksis sejak 1993 dengan nama Kelompencapir Lestari. Kemudian tahun 2001 berubah nama menjadi Kesima Lestari dan pada 2004 menjadi Infokom Lestari sesuai SK Walikota Malang. Seiring perkembangan zaman, melalui KIM Lestari, kelurahan Tunjungsekar lebih maju, baik dari segi ekonomi, prestasi, hingga teknologi informasi.
Keanggotaan dalam KIM Lestari ini terdiri dari warga masyarakat di Kelurahan Tunjungsekar. Mayoritas keanggotaannya yaitu ibu-ibu rumah tangga yang berprofesi sebagai penjahit dan pengusaha kecil di bidang makanan dan minuman olahan. Warga yang tergabung dalam KIM Lestari pun terus melakukan koordinasi agar tetap bisa berkarya untuk menambah penghasilan. KIM Lestari merupakan salah satu media dalam penyampaian informasi dari pemerintah ke masyarakat, dan sebaliknya. Sesuai dengan SK Walikota Malang H. Moch. Anton: No 188.45/321/35.73.112/2015 tanggal 23 Desember 2015. Tentang pembentukan kelompok Informasi masyarakat Lestari di kelurahan Tunjungsekar Kecamatan Lowokwaru periode 2015-2018
Produk unggulan yang diproduksi, pada dasarnya dibuat dari bahan yang mudah didapat. Berawal dari tanaman obat keluarga (Toga), seperti jahe, kencur, dan kunir yang banyak dihasilkan daerah mereka. Munculah ide untuk mengolahnya menjadi produk yang lebih mempunyai nilai jual. Berbagai inovasi pun dilakukan, bahan-bahan diolah menjadi makanan berupa manisan dan serbuk untuk minuman. Keunggulan dari produk ini yaitu tanpa menggunakan bahan pengawet. Produk makanan olahan mengedepankan budaya bersih dengan tanggung jawab sosial, yang artinya produk yang dihasilkan tidak menggunakan bahan kimia yang membahayakan kesehatan konsumen.
Masa kadaluarsa produk makanan dan minuman yang diolah bisa bertahan sampai dua bulan. Agar dapat lebih awet dan tahan lama, KIM Lestari memiliki tips dalam proses pembuatan atau pengolahan yaitu dengan memakai bahan-bahan pilihan dan higienis, sehingga produk dapat lebih tahan lama.
Sentuhan KIM Lestari dengan teknologi informasi bisa dilihat dari upaya mereka meluaskan daerah pemasaran. Untuk memasarkan produk berbahan Toga ini mereka melakukan promo di Malaysia pada 2013 yakni dengan Malaysia External Trade Development Corporation. Dari promo tersebut, kini KIM Lestari mengupayakan pemasaran produknya untuk di ekspor ke Malaysia.
Selain itu, untuk lebih meningkatkan pemberdayaan dan pengembangan ekonomi masyarakat, KIM Lestari kini telah mencoba memproduksi produk berupa peyek, kripik, antari/kembang goyang, dan kripik berbahan dasar buah, yakni nangka, pisang, apel, dan kentang. Pemasarannya pun masih di sekitar Kota Malang.