“Progam Ojir”Kota malang melawan rentenir
“Progam Ojir”Kota malang melawan rentenir
Dalam upaya membantu” Progam Ojir”melawan rentenir , Kader pemberdayaan kelurahan Tunjungsekar melakukan pendampingan agar setelah menerima manfaat mereka mampu mengembalikan dan tidak terjerat kembali dalam lingkaran hutang mencekik. Banyak kisah sedih yang kami temui di lapangan saat mendata siapa saja yang berhak mendapatkan progam ini.
Pemkot Malang resmi meluncurkan program ojo percoyo rentenir alias Ojir bertempat di Hotel Savana, Jumat (6/12). Program yang dijalankan BPR Tugu Artha Sejahtera berkolaborasi Baznas Kota Malang ini memberikan kemudahan, tanpa bunga dan agunan (jaminan). Pada pencairan tahap pertama ini ada 10 warga Tunjungsekar yang terpilih.
Kami menyadari bahwa langkah ini jauh dari menyelesaikan masalah , namun setidaknya bisa memberikan alternatir lain agar masyarakat tidak berhutang ke rentenir. Masyarakat sendiri pun harus sadar bahwa hutang janganlah di jadikan kegemaran apalagi sebagai pemenuhan gaya hidup. Jika terjadi demikian maka upaya apapun untuk melawan rentenir menjadi hal yang sia-sia belaka.
Hal ini pun diharapkan bisa meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan jasa keuangan di Kota Malang, Sehingga selaras dengan 3 tujuan yang ingin dicapai pemerintah Kota Malang, yaitu meningkatkan perekonomian daerah melalui UMKM dan pada akhirnya turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kisah melawan rentenir
Saat penjaringan data di lapangan hati ini seakan teriris mendapati begitu banyaknya masyarakat yang terjerat hutang rentenir. Kami sangat menyadari keterbatasan Progam ini tidak akan mampu mengentaskan problem secara subtansial . Langkah baik ini adalah perwujudan bahwa kita sedang mencari cara yang tepat dan mencoba-coba.
Beberapa calon nasabah progam ojir telah kehilangan aset rumah atau barang berharga akibat terjerat hutang pada rentenir. Ada skema sistematis yang membuat mereka tidak berdaya untuk lepas dari jeratan hutang . Alih -alih membantu para rentenir itu justru telah memerosokkan ke dalam jurang yang lebih dalam.
Orang – orang yang tidak terkaver layanan jasa keuangan resmi adalah target market rentenir. Gaya hidup yang tidak sehat adalah penyakit yang harus kita cermati sebagai biang besarnya pengeluaran dari pada pemasukan. Pola pikir salah bahwa upaya mencari tambahan penghasilan harus dengan mempunyai modal uang adalah pemikiran yang salah.
Bisnis tanpa modal salah satu yang kami rekomendasikan adalah pengelolaan limbah domestik rumah tangga. baca cantuka kreatif
Bisnis bergelut dengan sampah tidak memerlukan banyak modal , semua usaha rintisan tentu tidak serta merta bisa menjadi sumber penghasilan. Ketekunan , keuletan , fokus , pantang menyerah dan punya pembeda dari usaha yang lain adalah rumus umum kesuksesan dalam berusaha.